Langsung ke konten utama

ALLAH HANYA MEWAJIBKAN KALIAN MASUK SURGA


               "Allah mewajibkan Anda agar berbuat ta'at dan khidmat kepada-Nya. Dia-Allah, tidak mewajibkan sesuatupun kepada Anda kecuali agar masuk syurga-Nya". Maksud dari pernyataan diatas ini adalah : Sesungguhnya Allah Maha Kaya, tidak butuh kepada makhluq-Nya. Keta'atan seseorang tidak mendatangkan kemanfa'atan bagi Allah. Dan begitu pula kema'siatan seseorang. Sedikitpun tidak membahayakan Allah Ta'ala.

            Kewajiban-kewajiban yang dibebankan kepada seseorang itu, tidak lain adalah : Demi kemaslahatan dan kebaikannya sendiri. Semuanya akan kembali kepadanya sendiri. Kami sebagai pengutip status ini dengan pernyataan tersebut adalah bermaksud untuk memberikan gambaran tentang prihal seseorang secara umum yang suka mengeluh dan tidak adanya kepatuhan untuk menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah Ta'ala.

               Oleh karena itu,diperlukan peringatan untuk menakut-nakuti dan menggugah kesadaran seseorang secara terus-menerus. Adapun kepada orang-orang khusus, perkara yang demikian ini tidak diperlukan, karena Allah telah menguatkan hati mereka dengan keimanan. Mereka cinta keimanan dan keta'atan dan membenci kema'siatan. Orang-orang khusus itu tidak ceroboh dan teledor sebagaimana kebanyakan manusia umum tersebut. Orang-orang khusus itu suka menjalankan kewajiban dan menjauhi larangan. Bahkan terhadap amal-amal keta'atan dan kebajikan-kebajikan yang sunnah mereka bersegera menjalankannya.

                Tegasnya, Totalitas amal dan aktivitas orang-orang khusus itu adalah Untuk mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala. Yang seperti inilah karena mereka telah melakukan pengabdian dan penghambaan yang sah dan benar secara sempurna. Nah, Pada hakikatny adalah Apa yang diwajibkan oleh Allah kepada para hamba-Nya itu hanyalah supaya kita ini masuk syurga. Oleh sebab itu, untuk memenuhi kewajiban dan agar kita masuk syurga, terkadang kita ini diseret dengan rantai, sehingga Tuhan kita kagum terhadap kaum yang diseret masuk kesyurga dengan rantai.

                 Ketahuilah, Semoga Allah merahmati kita semua. Sesungguhnya kewajiban-kewajiban dan menyertakan kesunnahan-kesunnahan yang sejenis, agar supaya kekurangan-kekurangan dalam pelaksanaan kewajiban itu, dapat tertutup dengan terlaksananya kesunnahan terrsebut. Sebagaimana disebutkan didalam hadits bahwa "Allah Ta'ala melihat kefardhuan shalat hamba-Nya, jika ada yang kurang daripadanya, maka akan disempurnakan kesunnahan yang dilakukannya."

               Abu Hasan As-Syadzili berkata : "Hendaklah kamu mempunyai satu wirid yang tidak kamu lupakan selamanya yaitu Yang dapat mengalahkan hawa nafsu dan mendorong cinta kepada Allah Ta'ala". Beliau juga mengatakan bahwa : Pada tiap-tiap waktu ada saat yang menjadi kewajibanmu untuk ta'at dan bakti memenuhi perintah Allah Ta"ala. Allah Ta'ala berfirman yg artinya "(Hukum-hukum tsb) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barangsiapa ta'at kepada Allah dan Rasul-Nya, maka niscaya Allah memasukkannya kedalam syurga yang mengalir didalamnya sungai-sungai. Sedang mereka kekal didalamnya dan itulah kemenangan yang besar." (QS. An-Nisa : 13)

                Nah,Demikianlah kutipkan ini, semoga keterangan diatas dan keterangan sesudahnya dapat Anda petik secbagai pelajaran bagi siapapun dia, agar bisa menjaga diri dalam mengarungi kehidupan dengan penuh keta'atan kepada-Nya. Insya Allah, akan memberi jalan petunjuk bagi siapapun yang di anugerahi-Nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KHUSYU' DAN HUDHUR

"Sungguh, berbahagialah orang-orang mu'min yakni mereka  yang khusyu' dalam shalatnya" (QS. Al-Mu'minun 23 : 1-2)           Disini kita mengutip lagi tentang khusyu' dan hudhur, agar Anda memahami tentang maksud makna arti kedua ini, biar Anda jelas apa itu khusyu' dan apa itu hudhur. Mari simak kembali, biar Anda puas memahami maksudnya. KHUSYU' Ketahuilah, Banyak para ulama kita yang beda pendapat memaknai khusyuk itu pendapat pertama menyebut bahwa Khusyu' dalam shalat bisa diperoleh dengan memejamkan mata, merendahkan suara, dan tidak melirik kekanan dan kekiri. Pendapat yang lain mengatakan bahwa Bila shalat sudah dimulai hendaklah ia tidak mempedulikan disekelilingnya, atau tidak ada orang sebelah kanannya maupun disebelah kirinya, serta menganggap tidak ada pekerjaan lain yang lebih penting selain shalat. Pendapat yang lain pula mengatakan bahwa Khusyu' dapat dicapai dengan mengerahkan ingatan hanya pada Allah dengan seg...

DUA KENI'MATAN BESAR

Dua macam keni'matan. Tiada satu makhluq pun yang terlepas dari keduanya, yaitu Ni'mat ciptaan (al-ijad). Dan ni'mat kelestarian (al-imdad). Disini sedikit kami menguraikan tentang dua hal macam keni'matan yang Allah berikan kepada kita. Nikmat penciptaan (al-ijad) dan ni'mat pemeliharaan atau pelestarian (al-imdad) adalah   Merupakan dua ni'mat yang biasa dibutuhkan oleh setiap yang maujud. Dengan ni'mat penciptaan (al-ijad), membuat sesuatu yang semula tidak ada menjadi ada. Setelah sesuatu tercipta, maka pasti membutuhkan pemeliharaan, pengembangan dan pelestarian akan keberadaan dan eksistensinya. Itulah ni'mat " al-imdad ". AN'AMA 'ALAYKA AWWALAN BIL IIJAADI WA TSAANIIHAA BI TAWAALIIL IMDAADI. Artinya :   " Kenik'matan dari Allah Ta'ala yang pertama adalah Ni'mat ijad. Seterusnya adalah ni'mat imdad, yang terus-menerus disempurnakan." Ketahuilah, Wujud dari segala yang diciptakan (makhluq), te...