"Ni'mat itu meskipun beraneka bentuk warnanya, hanya disebabkan oleh karena melihat dan dekat kepada Allah, demikian pula siksa walau bagaimanapun aneka macamnya hanya karena terhijabnya dari Allah, maka Sebabnya siksa itu karena adanya hijab. Dan sempurnanya ni'mat itu adalah Melihat kepada Allah Yang Maha Mulia". hari ini, sedikit kitabpetik hikmah untuk para pencari Tuhan, agar selalu sabar, ikhlas, ridha, dan cinta. Adanya sifat mulia ini tertanam, tentu merasakan rindu tuk berjumpa dengan Allah Ta'ala. Sifat mulia inilah dinamakan ni'mat dan ni'mat itulah memandang Allah dengan mata iman.
Segala keni'matan yang beraneka macam yang didapatkan seorang hamba di akhirat adalah Sebagai pahala yang diberikan Allah Ta'ala berupa syurga dengan segala keni'matanya, makanan, minuman, istana kerajaan, bidadari dan lain sebagainya. Sedangkan azab beraneka macam siksaan dan kepedihan di akhirat didalam neraka Jahim dengan gejolak apinya yang membakar dan menghanguskan, belenggu dan rantai-rantainya, sengatan ular dan kalajengking, makanan dan minuman azab serta segala macam siksaan yang pedih dan menghinakan. Jadi ,Terbukanya hijab seorang hamba itu, sehingga dapat memandang Allah Ta'ala adalah merupakan keni'matan terbesar.
Dan tertutupnya hijab seorang hamba itu dari Allah Ta'ala adalah Sebenarnya merupakan azab yang sangat pedih.
Ketahuilah, Ni'mat dekat kepada Allah, lebih-lebih melihat kepada Allah itu, memang tiada bandingannya. Sehingga apabila manusia di syurga ditanya oleh Tuhan "Apakah kamu masih merasa kurang?? Dan apakah kamu akan minta sesuatu??, Jawab mereka : "Kami cukup puas dan tidak ada hasrat untuk minta-minta apa apa lagi, sebab sudah cukup puas." Tiba-tiba dibukakan oleh Allah hijab untuk melihat wajah (Dzat) Allah, maka Disitulah mereka merasa tidak ada ni'mat yang lebih besar daripada ni'mat melihat kepada wajah Allah 'Azza wa Jalla.
Firman Allah Ta'ala :
WUJUUHUN YAUMA-IDZIN NAADHIRATUN ILAA RABBIHAA NAAZHIRAH.
Artinya : "Wajah-wajah (orang-orang mu'min) pada hari itu berseri-seri Kepada Tuhan-nyalah mereka melihat." (QS. Al-Qiyamah : 22-23)
Firman Allah Ta'ala yang artinya adalah " Pada hari yang diwaktu itu, ada wajah yang putih berseri, dan ada pula wajah yang hitam muram. Apapun orang- orang yang hitam muram wajahnya (kepada mereka ditanyakan) "Mengapa kamu kafir setelah kamu beriman? Karena itu, rasakanlah azab itu disebabkan kekafiranmu itu. Adapun orang-orang yang putih berseri wajahnya, maka mereka berada dalam rahmat Allah (syurga). Mereka kekal didalamnya." (QS. Ali Imran : 106-107). Yang terakhir firman Allah Ta'ala. yang artinya : " Banyak wajah pada hari itu tunduk terhina, bekerja keras lagi kesusahan, memasuki api yang sangat panas (neraka), diberi minum (dengan air) dari sumber yang sangat panas. Mereka tidak memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar. Banyak wajah pada hari itu berseri-seri, merasa senang karena usahanya, dalam syurga yang tinggi, tidak kamu dengar didalamnya perkataan yang tidak berguna. Didalamnya ada mata air yang mengalir. Didalamnya ada tahta-tahta yang ditinggikan. Dan gelas-gelas yang terletak (didekatnya), dan bantal-bantal sandaran yang tersusun, dan permadani-permadani yang terdampar". (QS. Ghasyiyah : 2- 16)
Nah, inilah yang dapat kita jelaskan, semoga kutipan ini, dapat Anda resapi dalam hati, agar menjadi ilmu bermanfa'at buat Anda pelajari. Jangan bersedih hati, selalulah hati tenang dan sabar karena Allah menyukai orang yang sabar. Kesabaran dalam iman dan ma'rifatlah akan dapat melihat-Nya, jika disertai keta'atan semata-mata hanya kepada Allah. Kegelisahan dan kesedihan yang dirasakan hati, semata-mata karena masih tertahannya dan belum dapat melihat wujud Allah Ta'ala.
Komentar
Posting Komentar