"Sesungguhnya yang perlu di ingatkan itu hanyalah orang yang mungkin lupa. Dan sesungguhnya yang perlu didengar itu hanyalah orang yang mungkin teledor". Sedikit saja perkara ini kami jelaskan bahwa Tidak meminta kepada Allah terkadang merupakan adab bagi orang yang arif, karena Dengan meminta itu mengandung arti bahwa Dia- itu boleh lalai padahal mustahil Allah Ta'ala itu lalai. Sehingga dengan perlu di ingatkan. Kelalaian itu dapat pula mengandung pengertian disebabkan karena keteledoran. Padahal lalai dan teledor itu, mustahil bagi Allah Ta'ala. Oleh ,"Maka sebagian orang ada yang memandang tidak perlu meminta kepada Allah, karena Dia- tidak pernah lalai dan teledor dalam mengurus makhluq ciptaan-Nya."
Abu Bakar Al-Wasithi ketika diminta untuk berdo'a, beliau berkata Saya Khawatir, jika saya berdo'a akan dikatakan kepadaku : "Bila kamu minta haq milik, maka apa yang menjadi haq kamu pada-Ku, berarti kamu telah menuduh-Ku.
Dan jika kamu minta sesuatu yang bukan hakmu, berarti telah menyalah gunakan kewajibanmu untuk memuji kepada-Ku. Dan bila kamu rela, maka berjalan segala sesuatunya sebagaimana yang telah Aku- putuskan dalam sejak dahulu kala sebelum menjadikan makhluq (pada zaman azali)."
Abdullah bin Munazil berkata : "Sejak 50 tahun saya tidak pernah berdo'a minta kepada Allah, juga tidak ingin dido'akan oleh orang lain, sebab, segala sesuatu berjalan menurut apa yang telah ditetapkan oleh Allah pada zaman azali, dan saya telah merasa puas dengan itu."
Nah, Bila kita berdo'a, janganlah menyalahkan apa yang menimpa pada diri kita, tetapi berserahlah dengan rela hati apa yang menimpa pada diri kita. Itu mungkin kita ada keteledoran atau kelalaian pada diri sendiri. Jangan kita menyalahkan Taqdir Allah, Dan jangan menegur Allah dengan kata-kata yang sengaja diucap atau tersembunyi. ALLAH lebih mengetahui apa yang kita minta, karena semuanya itu sudah ada dizaman azali-Nya sebelum makhluq semesta ini diciptakan.
Daripada itu, syukurilah segala ni'mat yang ada. Kerjakan ibadah dengan ikhlas. Bersabarlah dalam menempuh cobaan. Semua itu adalah taqdir Ilahi yang sudah ada didalam pengetahuan-Nya. Inilah yg dapat kami kutipkan, semoga dengan kutipan singkat ini, Anda sekalian dapat mengerti dan memahami apa yang kami jelaskan, agar semua yang disini termasuk kami menjadi orang yang benar-benar ta'at kepada Allah, insya Allah, tujuan untuk menjadi orang yang arif akan diberi anugerah oleh-Nya.
Komentar
Posting Komentar