Langsung ke konten utama

JANGAN BERTINDAK BODOH DENGAN MENGINGATKAN DAN MENEGUR ALLAH



          "Sesungguhnya yang perlu di ingatkan itu hanyalah orang yang mungkin lupa. Dan sesungguhnya yang perlu didengar itu hanyalah orang yang mungkin teledor". Sedikit saja perkara ini kami jelaskan bahwa Tidak meminta kepada Allah terkadang merupakan adab bagi orang yang arif, karena Dengan meminta itu mengandung arti bahwa Dia- itu boleh lalai padahal mustahil Allah Ta'ala itu lalai. Sehingga dengan perlu di ingatkan. Kelalaian itu dapat pula mengandung pengertian disebabkan karena keteledoran. Padahal lalai dan teledor itu, mustahil bagi Allah Ta'ala. Oleh ,"Maka sebagian orang ada yang memandang tidak perlu meminta kepada Allah, karena Dia- tidak pernah lalai dan teledor dalam mengurus makhluq ciptaan-Nya."

          Abu Bakar Al-Wasithi ketika diminta untuk berdo'a, beliau berkata Saya Khawatir, jika saya berdo'a akan dikatakan kepadaku : "Bila kamu minta haq milik, maka apa yang menjadi haq kamu pada-Ku, berarti kamu telah menuduh-Ku.
Dan jika kamu minta sesuatu yang bukan hakmu, berarti telah menyalah gunakan kewajibanmu untuk memuji kepada-Ku. Dan bila kamu rela, maka berjalan segala sesuatunya sebagaimana yang telah Aku- putuskan dalam sejak dahulu kala sebelum menjadikan makhluq (pada zaman azali)."

           Abdullah bin Munazil berkata : "Sejak 50 tahun saya tidak pernah berdo'a minta kepada Allah, juga tidak ingin dido'akan oleh orang lain, sebab, segala sesuatu berjalan menurut apa yang telah ditetapkan oleh Allah pada zaman azali, dan saya telah merasa puas dengan itu."

    Nah, Bila kita berdo'a, janganlah menyalahkan apa yang menimpa pada diri kita, tetapi berserahlah dengan rela hati apa yang menimpa pada diri kita. Itu mungkin kita ada keteledoran atau kelalaian pada diri sendiri. Jangan kita menyalahkan Taqdir Allah, Dan jangan menegur Allah dengan kata-kata yang sengaja diucap atau tersembunyi. ALLAH lebih mengetahui apa yang kita  minta, karena semuanya itu sudah ada dizaman azali-Nya sebelum makhluq semesta ini diciptakan.

          Daripada itu, syukurilah segala ni'mat yang ada. Kerjakan ibadah dengan ikhlas. Bersabarlah dalam menempuh cobaan. Semua itu adalah taqdir Ilahi yang sudah ada didalam pengetahuan-Nya. Inilah yg dapat kami kutipkan, semoga dengan kutipan singkat ini, Anda sekalian dapat mengerti dan memahami apa yang kami jelaskan, agar semua yang disini termasuk kami menjadi orang yang benar-benar ta'at kepada Allah, insya Allah, tujuan untuk menjadi orang yang arif akan diberi anugerah oleh-Nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KHUSYU' DAN HUDHUR

"Sungguh, berbahagialah orang-orang mu'min yakni mereka  yang khusyu' dalam shalatnya" (QS. Al-Mu'minun 23 : 1-2)           Disini kita mengutip lagi tentang khusyu' dan hudhur, agar Anda memahami tentang maksud makna arti kedua ini, biar Anda jelas apa itu khusyu' dan apa itu hudhur. Mari simak kembali, biar Anda puas memahami maksudnya. KHUSYU' Ketahuilah, Banyak para ulama kita yang beda pendapat memaknai khusyuk itu pendapat pertama menyebut bahwa Khusyu' dalam shalat bisa diperoleh dengan memejamkan mata, merendahkan suara, dan tidak melirik kekanan dan kekiri. Pendapat yang lain mengatakan bahwa Bila shalat sudah dimulai hendaklah ia tidak mempedulikan disekelilingnya, atau tidak ada orang sebelah kanannya maupun disebelah kirinya, serta menganggap tidak ada pekerjaan lain yang lebih penting selain shalat. Pendapat yang lain pula mengatakan bahwa Khusyu' dapat dicapai dengan mengerahkan ingatan hanya pada Allah dengan seg...

DUA KENI'MATAN BESAR

Dua macam keni'matan. Tiada satu makhluq pun yang terlepas dari keduanya, yaitu Ni'mat ciptaan (al-ijad). Dan ni'mat kelestarian (al-imdad). Disini sedikit kami menguraikan tentang dua hal macam keni'matan yang Allah berikan kepada kita. Nikmat penciptaan (al-ijad) dan ni'mat pemeliharaan atau pelestarian (al-imdad) adalah   Merupakan dua ni'mat yang biasa dibutuhkan oleh setiap yang maujud. Dengan ni'mat penciptaan (al-ijad), membuat sesuatu yang semula tidak ada menjadi ada. Setelah sesuatu tercipta, maka pasti membutuhkan pemeliharaan, pengembangan dan pelestarian akan keberadaan dan eksistensinya. Itulah ni'mat " al-imdad ". AN'AMA 'ALAYKA AWWALAN BIL IIJAADI WA TSAANIIHAA BI TAWAALIIL IMDAADI. Artinya :   " Kenik'matan dari Allah Ta'ala yang pertama adalah Ni'mat ijad. Seterusnya adalah ni'mat imdad, yang terus-menerus disempurnakan." Ketahuilah, Wujud dari segala yang diciptakan (makhluq), te...