Langsung ke konten utama

KETETAPAN ALLAH DI ZAMAN AZALI


            "Inayah Allah buat Anda, tidak disebabkan sesuatu yang datang dari Anda. Bagaimana keadaan Anda dan dimana pun Anda berada, disaat Allah menetapkan karunia-Nya bagi Anda, dan waktu Allah menetapkan pula pemeliharaan-Nya kepada Anda. Ketika Anda masih di alam azali, belum ada keikhlasan amal dan belum pula ada wujud perbuatan, bahkan disana belum ada apapun kecuali hanya karunia dan kebesaran pemberian-Nya."

                  Perbuatan dan pertolongan (inayah) Allah Ta'ala kepada kita, telah ditetapkan sejak zaman azali sebelum kita ada. Ketetapan itu terbebas dari campur tangan pihak lain dan tidak pula dikotori oleh sesuatu pun, karena belum adanya sesuatu. Tidak dipengaruhi oleh keikhlasan amal, dan tidak pula oleh sikap-sikap tertentu. Tidak ada sarana apapun yang dapat menjadi mediator penyampai kepada Allah dalam kaitannya dengan penetapan hukum-Nya. Kita pada saat itu, murni belum ada. Oleh sebab itu, inayah Allah terhadap kita itu, semata-mata anugerah dan kemaha murahan-Nya.

                   Segala sesuatu apapun yang belum ada, termasuk kita adalah i'tibar bagi Allah. Dan segala ketetapan hukum sebelum kita ada semuanya terukir didalam ketetapan azali-Nya. Belum ada disebut ikhlas, belum ada permintaan, kecuali ketetapan karunia yang tertulis di azali-Nya. Allah Maha Mengetahui apa-apa yang terbenak dalam hati. Semua yang terahasia apapun, semuanya milik Allah. Jadikanlah diri kita selalu ikhlas menerima takdir apapun yang menimpa, mungkin Allah menguji iman kita, agar kita selalu sabar. Itu tandanya Allah menyayangi setiap hamba-hamba-Nya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KHUSYU' DAN HUDHUR

"Sungguh, berbahagialah orang-orang mu'min yakni mereka  yang khusyu' dalam shalatnya" (QS. Al-Mu'minun 23 : 1-2)           Disini kita mengutip lagi tentang khusyu' dan hudhur, agar Anda memahami tentang maksud makna arti kedua ini, biar Anda jelas apa itu khusyu' dan apa itu hudhur. Mari simak kembali, biar Anda puas memahami maksudnya. KHUSYU' Ketahuilah, Banyak para ulama kita yang beda pendapat memaknai khusyuk itu pendapat pertama menyebut bahwa Khusyu' dalam shalat bisa diperoleh dengan memejamkan mata, merendahkan suara, dan tidak melirik kekanan dan kekiri. Pendapat yang lain mengatakan bahwa Bila shalat sudah dimulai hendaklah ia tidak mempedulikan disekelilingnya, atau tidak ada orang sebelah kanannya maupun disebelah kirinya, serta menganggap tidak ada pekerjaan lain yang lebih penting selain shalat. Pendapat yang lain pula mengatakan bahwa Khusyu' dapat dicapai dengan mengerahkan ingatan hanya pada Allah dengan seg...

JANGAN HANYUT DAN TERTIPU OLEH PUJIAN

                           Pujian adalah suatu penghalang seorang hamba yang hendak menetapkan hatinya untuk khusyu' kepada Allah, maka perlu kita waspadai diri kita atas pujian manusia.  Ingatlah, tipu daya pujian dapat merusak imannya yang bertauhid, karena orang yang beriman itu, bila ia mendapat pujian, tentu ia merasa takut kepada Allah, dan tentu pujian itu menghalangi suatu perjalanan dirinya tuk menuju hadirat-Nya.  Daripada itu, berdo'alah jika Anda dipuji, agar pujian itu tidak singgah kedalam hati.  Bila hanyut dan tertipu oleh pujian, maka itu sebagai tindakan yang membahayakan hatinya. AJHALUN NAASI MAN TARAKA YAQIINA MAA 'INDAHU LI-ZHANNI MAA 'INDAN NAAS Artinya : " Manusia yang paling bodoh itulah yang suka mengabaikan keyaqinan yang ada pada dirinya. Karena mengikuti dugaan yang ada pada orang lain." Ingatlah! Hanyut dan tertipu dengan pujian dan sanjungan manusia a...