"Inayah Allah buat Anda, tidak disebabkan sesuatu yang datang dari Anda. Bagaimana keadaan Anda dan dimana pun Anda berada, disaat Allah menetapkan karunia-Nya bagi Anda, dan waktu Allah menetapkan pula pemeliharaan-Nya kepada Anda. Ketika Anda masih di alam azali, belum ada keikhlasan amal dan belum pula ada wujud perbuatan, bahkan disana belum ada apapun kecuali hanya karunia dan kebesaran pemberian-Nya."
Perbuatan dan pertolongan (inayah) Allah Ta'ala kepada kita, telah ditetapkan sejak zaman azali sebelum kita ada. Ketetapan itu terbebas dari campur tangan pihak lain dan tidak pula dikotori oleh sesuatu pun, karena belum adanya sesuatu. Tidak dipengaruhi oleh keikhlasan amal, dan tidak pula oleh sikap-sikap tertentu. Tidak ada sarana apapun yang dapat menjadi mediator penyampai kepada Allah dalam kaitannya dengan penetapan hukum-Nya. Kita pada saat itu, murni belum ada. Oleh sebab itu, inayah Allah terhadap kita itu, semata-mata anugerah dan kemaha murahan-Nya.
Segala sesuatu apapun yang belum ada, termasuk kita adalah i'tibar bagi Allah. Dan segala ketetapan hukum sebelum kita ada semuanya terukir didalam ketetapan azali-Nya. Belum ada disebut ikhlas, belum ada permintaan, kecuali ketetapan karunia yang tertulis di azali-Nya. Allah Maha Mengetahui apa-apa yang terbenak dalam hati. Semua yang terahasia apapun, semuanya milik Allah. Jadikanlah diri kita selalu ikhlas menerima takdir apapun yang menimpa, mungkin Allah menguji iman kita, agar kita selalu sabar. Itu tandanya Allah menyayangi setiap hamba-hamba-Nya.
Komentar
Posting Komentar