Langsung ke konten utama

KETIKA ANUGERAH BESAR ITU DATANG


           "Jika kalian mengingatkan datangnya anugerah besar Allah, Sungguh-sungguhlah kamu dalam penghambaan kepada-Nya sebagai hamba yang faqir dan sulit. Sebagaimana firman Allah Sesungguhnya sadaqah itu, untuk kaum faqir". Rasa butuh dan faqir adalah Sifat yang melekat pada setiap hamba. Kebenaran dalam mengekspresikan rasa butuh dan kefaqiran bagi seorang hamba dihadapan Allah Ta'ala sangat penting artinya.

                 Dengan begitu, ia akan mengabdi dan menyembah kepada-Nya dengan benar-benar dan sungguh-sungguh. Ketika seorang hamba merasa tidak berdaya dan tidak memiliki kekuatan apapun dihadapan Allah Ta'ala, sehingga ia mengabdi kepada-Nya dengan tulus ikhlas, membuatnya terbuka kran rahmat dan anugerah serta pertolongan Allah Ta'ala. Pemberian itu, bisa melalui siapa saja yang dikehendaki oleh Allah. Tetapi pada hakikatnya, sang pemberi secara hakikat, hanyalah Allah Ta'ala semata. Sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah Ta'ala yang artinya "Sesungguhnya yang berhaq menerima pemberian-pemberian (sadaqah) itu, hanyalah orang-orang faqir dan miskin." (QS. At- Taubah : 60)

Syaikh Ibnu Athaillah menyatakan :
TAHAQQAQ BI- AWSHAAFIKA YAMUDDUKA BI- AWSHAAFIH. TAHAQQAQ BI DZULLIKA YAMUDDUKA BI  'IZZIH. TAHAQQAQ BI 'AJZIKA YAMUDDUKA BI- QUDRATIH. TAHAQQAQ BI DHU'FIKA YAMUDDUKA BI- HAWLIHI WA QUWWATIH
Artinya : "Nyatakan dengan sungguh-sungguh sifat-sifat kehambaanmu yang penuh dengan kelemahan, tentu Allah akan memberimu pertolongan dengan kemuliaan sifat-sifat-Nya. Akuilah kehinaanmu dihadapan Allah, pasti Allah akan menolongmu dengan kekuasaan-Nya. Akuilah semua kelemahanmu dihadapan Allah, pasti Allah akan menolongmu dengan keagungan, daya dan kekuatan-Nya."

                 Sifat-sifat pembawaan dan asli bagi setiap hamba Allah adalah : "Lemah, faqir, rendah dan butuh dihadapan Allah Yang Maha Kuasa, Mulia, Perkasa, Maha Kaya dan Maha Pemurah. Apabila seorang hamba mau memposisikan diri dengan segala sifat kehambaannya dihadapan Allah dengan segala sifat-Nya yang serba " Maha " Maka " RAHMAT DAN KARUNIA ALLAH, AKAN MENGUCUR DATANG MELIMPAH KEPADANYA, BAIK BERSIFAT ZAHIR MAUPUN BATIN "

                   Sayid Abu Hasan As-Syadzili berkata "Sifat penghambaan yang benar adalah : Selalu merasa lemah, hina, faqir dan sangat membutuhkan dihadapan Allah Ta'ala. Akuilah kefaqiranmu dihadapan Tuhan Yang Maha Kaya. Akuilah kelemahanmu dihadapan Tuhan Yang Maha Kuat dan Perkasa. Nyatakan ketidak berdayaanmu dihadapan Tuhan Yang Maha Kuasa. Nyatakan kefaqiranmu dihadapan Tuhan Yang Maha Kaya lagi Maha Pemurah". Pusatkanlah konsentrasimu, Gantungkanlah harapanmu,  Dan memohon pertolongan hanya kepada Allah Ta'ala. Tentu Anda akan mendapatkan ijabah.

Firman Allah Ta'ala :
WASTA'IINUU BILLAAHI WASHBIRUU.
Artinya : " Mohonlah pertolongan kepada Allah dan bersabarlah." (QS. Al- A'raf : 130)

YAAA AYYUHAL LADZIINA AAMANUS TA'IINUU BISH SHABRI WASH SHALAATI INNALLAAHA MA'ASH SHAABIRIIN
Artinya :  "Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai pertolonganmu. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar." (QS. Al-Baqarah : 153)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KHUSYU' DAN HUDHUR

"Sungguh, berbahagialah orang-orang mu'min yakni mereka  yang khusyu' dalam shalatnya" (QS. Al-Mu'minun 23 : 1-2)           Disini kita mengutip lagi tentang khusyu' dan hudhur, agar Anda memahami tentang maksud makna arti kedua ini, biar Anda jelas apa itu khusyu' dan apa itu hudhur. Mari simak kembali, biar Anda puas memahami maksudnya. KHUSYU' Ketahuilah, Banyak para ulama kita yang beda pendapat memaknai khusyuk itu pendapat pertama menyebut bahwa Khusyu' dalam shalat bisa diperoleh dengan memejamkan mata, merendahkan suara, dan tidak melirik kekanan dan kekiri. Pendapat yang lain mengatakan bahwa Bila shalat sudah dimulai hendaklah ia tidak mempedulikan disekelilingnya, atau tidak ada orang sebelah kanannya maupun disebelah kirinya, serta menganggap tidak ada pekerjaan lain yang lebih penting selain shalat. Pendapat yang lain pula mengatakan bahwa Khusyu' dapat dicapai dengan mengerahkan ingatan hanya pada Allah dengan seg...

DUA KENI'MATAN BESAR

Dua macam keni'matan. Tiada satu makhluq pun yang terlepas dari keduanya, yaitu Ni'mat ciptaan (al-ijad). Dan ni'mat kelestarian (al-imdad). Disini sedikit kami menguraikan tentang dua hal macam keni'matan yang Allah berikan kepada kita. Nikmat penciptaan (al-ijad) dan ni'mat pemeliharaan atau pelestarian (al-imdad) adalah   Merupakan dua ni'mat yang biasa dibutuhkan oleh setiap yang maujud. Dengan ni'mat penciptaan (al-ijad), membuat sesuatu yang semula tidak ada menjadi ada. Setelah sesuatu tercipta, maka pasti membutuhkan pemeliharaan, pengembangan dan pelestarian akan keberadaan dan eksistensinya. Itulah ni'mat " al-imdad ". AN'AMA 'ALAYKA AWWALAN BIL IIJAADI WA TSAANIIHAA BI TAWAALIIL IMDAADI. Artinya :   " Kenik'matan dari Allah Ta'ala yang pertama adalah Ni'mat ijad. Seterusnya adalah ni'mat imdad, yang terus-menerus disempurnakan." Ketahuilah, Wujud dari segala yang diciptakan (makhluq), te...