Langsung ke konten utama

KETIKA CINTA MERASUK KEDALAM JIWA


            "Tidaklah Anda menyintai sesuatu melainkan tentu Anda menjadi hamba dari apa yang Anda cintai itu dan Allah tidak suka bila Anda menjadi hamba dari yang selain-Nya". Fahamilah Anda bahwa Cinta pada sesuatu itu menjadikan Anda selalu mengikuti dan ingat pada si dia. Hati Anda menjadi tak terpisahkan dan selalu bergantung mengingat si dia. 

             Fahamilah ungkapan yang sangat indah ini :" Cinta sesuatu, menjadikan ia buta, dan kebutaannya itulah menjadikan ia sebagai budak dari yang dicintainya. Barangsiapa yang cinta pada selain Allah, maka dia akan menjadi budaknya. Sedangkan Allah tidak menyukai seseorang yang menjadi budak bagi yang selain-Nya, karena Dia- Maha Cemburu. Allah tidak rela Anda menjadi budak dari rupiah (dinar) dan dolar (dirham). Celakalah hamba rupiah, celaka hamba dolar, celaka hamba pakaian dan istri, celaka dan rugi.

Ibnu Athailah berkata : LAA TANFA'UHU THAA'ATUKA WA LAA TADHURRUHU MA'SHIYATUKA WA INNAMAA AMARAKA BI HAADZIHI WA NAHAAKA 'AN HAADZIHI LIMAA YA'UUDU 'ALAYKA. Artinya: " Keta'atan Anda tidak bermanfa'at bagi Allah, begitu pula kema'siatan Anda juga tidak membahayakan-Nya. Allah memerintahkan Anda agar ta'at, dan melarang Anda melakukan kema'siatan, karena semua itu akan kembali pada diri Anda sendiri". 

                 Allah Maha Kaya, Dia- tidak butuh pada amal dari orang-orang yang beramal. Allah Maha Suci, tetapi semua makhluq tetap berhajat kepada Allah. Keta'atan seorang hamba bukan untuk kemanfa'atan dan keuntungan Allah, dan tidak pula kema'siatan yang dilakukan oleh manusia akan membahayakan Allah. Apa yang diperintahkan oleh Allah, dan apa yang dilarang adalah Semata-mata demi kebaikan dan kemaslahatan hamba itu. Baik didunia maupun diakherat.

                 Rasulullah saw. bersabda dalam hadits qudsi bahwa Allah 'Azza wa Jalla berfirman yang artinya " Wahai hamba-hamba-Ku, ketahuilah bahwa Aku-mengharamkan kezaliman atas diri-Ku. Dan Aku-haramkan pula kezaliman itu pada kalian. Maka janganlah kalian saling aniaya. Wahai hamba-hamba-Ku, Sesungguhnya kalian semua adalah sesat, kecuali orang yang Aku-beri petunjuk, maka mintalah petunjuk kepada-Ku, pasti Aku-memberi kalian petunjuk. 
Wahai hamba-hamba-Ku, Kalian semuanya adalah lapar, kecuali orang yang Aku-beri makan, maka mintalah makan kepada-Ku, pasti Aku-memberi kalian makan. 
Wahai hamba-hamba-Ku, Kalian semua telanjang, kecuali orang yang Aku-beri pakaian, maka mintalah pakaian kepada-Ku, pasti Aku-memberi kalian pakaian. 
Wahai hamba-hamba-Ku,Bahwasanya kalian berbuat kesalahan dimalam dan siang hari, sementara Aku mengampuni segala dosa, maka mintalah ampunan pada-Ku, pasti Aku-mengampuni kalian. 
Wahai hamba-hamba-Ku,Bahwasanya kalian tak akan mampu mendatangkan bahaya kepada-Ku, lalu melakukan yang kalian anggap membahayakan Aku-itu, lalu kalian memberikan kemanfa'atan itu kepada-Ku. 
Wahai hamba-hamba-Ku,Seandainya kalian semua mulai dari awal sampai akhir, baik bangsa jin maupun manusia, semuanya menjadi orang-orang yang bertaqwa, laksana ketaqwaan orang berhati paling taqwa diantara kalian, maka semua itu tidak akan menambah sedikitpun pada kerajaan-Ku.
Wahai hamba-hamba-Ku, Seandainya kalian semua mulai dari awal sampai akhir, baik bangsa jin maupun manusia, semuanya menjadi orang-orang yang durhaka, sebagaimana kedurhakaan orang-orang berhati paling durhaka diantara kalian, maka semua itu tidak akan mengurangi sedikitpun pada kerajaan-Ku.
Wahai hamba-hamba-Ku, Andaikan kalian semua yang awal sampai akhir, baik manusia dan jin, semuanya serentak berdiri disuatu tempat untuk memohon kepada-Ku, lalu Aku-berikan pada setiap orang akan permintaannya, pasti semua itu tidak akan mengurangi sedikitpun terhadap apa yang ada pada-Ku, selain laksana sebuah jarum jahit bila dimasukkan kelautan.
Wahai hamba-hamba-Ku, Bahwasanya semua itu adalah perbuatan kalian yang Aku-perhitungkan untuk kalian. Lalu Aku-akan memberikannya secara penuh kepada kalian."

         Maka Barangsiapa mendapatkan kebaikan, maka hendaklah memuji syukur kepada Allah. Dan barangsiapa yang mendapatkan yang selain itu, maka janganlah mencela, selain pada dirinya sendiri." Berfikir itu pelita hati, maka tanamkan cinta kepada Allah yang paling utama. Karena Dia- Maha Cinta terhadap hamba-Nya. Jika tidak cinta pada diri Allah, maka tidak akan ada penciptaan semesta alam. Itulah Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih Maha Penyayang.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KHUSYU' DAN HUDHUR

"Sungguh, berbahagialah orang-orang mu'min yakni mereka  yang khusyu' dalam shalatnya" (QS. Al-Mu'minun 23 : 1-2)           Disini kita mengutip lagi tentang khusyu' dan hudhur, agar Anda memahami tentang maksud makna arti kedua ini, biar Anda jelas apa itu khusyu' dan apa itu hudhur. Mari simak kembali, biar Anda puas memahami maksudnya. KHUSYU' Ketahuilah, Banyak para ulama kita yang beda pendapat memaknai khusyuk itu pendapat pertama menyebut bahwa Khusyu' dalam shalat bisa diperoleh dengan memejamkan mata, merendahkan suara, dan tidak melirik kekanan dan kekiri. Pendapat yang lain mengatakan bahwa Bila shalat sudah dimulai hendaklah ia tidak mempedulikan disekelilingnya, atau tidak ada orang sebelah kanannya maupun disebelah kirinya, serta menganggap tidak ada pekerjaan lain yang lebih penting selain shalat. Pendapat yang lain pula mengatakan bahwa Khusyu' dapat dicapai dengan mengerahkan ingatan hanya pada Allah dengan seg...

DUA KENI'MATAN BESAR

Dua macam keni'matan. Tiada satu makhluq pun yang terlepas dari keduanya, yaitu Ni'mat ciptaan (al-ijad). Dan ni'mat kelestarian (al-imdad). Disini sedikit kami menguraikan tentang dua hal macam keni'matan yang Allah berikan kepada kita. Nikmat penciptaan (al-ijad) dan ni'mat pemeliharaan atau pelestarian (al-imdad) adalah   Merupakan dua ni'mat yang biasa dibutuhkan oleh setiap yang maujud. Dengan ni'mat penciptaan (al-ijad), membuat sesuatu yang semula tidak ada menjadi ada. Setelah sesuatu tercipta, maka pasti membutuhkan pemeliharaan, pengembangan dan pelestarian akan keberadaan dan eksistensinya. Itulah ni'mat " al-imdad ". AN'AMA 'ALAYKA AWWALAN BIL IIJAADI WA TSAANIIHAA BI TAWAALIIL IMDAADI. Artinya :   " Kenik'matan dari Allah Ta'ala yang pertama adalah Ni'mat ijad. Seterusnya adalah ni'mat imdad, yang terus-menerus disempurnakan." Ketahuilah, Wujud dari segala yang diciptakan (makhluq), te...