Langsung ke konten utama

PENTINGNYA ISTIQAMAH



        Jika terlanjur berbuat dosa, janganlah menjadi penyebab Anda berputus asa untuk istiqamah kepada Tuhan, Mungkin hal ini sebagai dosa terakhir yang ditaqdirkan Tuhan kepada Anda.

      Istiqamah dalam beribadah, jangan sampai terganggu dan lantaran seseorang tergelincir melakukan dosa dan kesalahan kecuali bila dosa itu dilakukan secara ceroboh dan terus-menerus, bahkan merasa senang dan bangga karena melakukan dosa.

   Apabila seorang hamba tergelincir melakukan dosa, hendaklah ia segera bertaubat, jangan sampai hal itu membuatnya putus asa dari rahmat Allah, dan menyebabkan ke istiqamahannya dalam beribadah kepada Allah menjadi terganggu dan rusak.

        Terus tidak mau lagi istiqamah beribadah kepada Allah, lantaran terlanjur melakukan dosa dan apabila ia masih melakukan dosa lagi, maka kita pun harus tetap terus-menerus bertaubat kepada Allah Ta'ala, karena bisa jadi Ketika Anda melakukan itu adalah  saat hidup Anda yang terakhir. Bila Allah mengakhiri hidup Anda, sementara Anda berada dalam keadaan bertaubat, tentu hal ini, lebih baik bagi Anda, dan dosa Anda itu menjadi dosa yang terakhir bagi Anda, dan Anda pun wafat dalam keadaan sudah bertaubat.

       Cukuplah kami sampaikan hal ini, agar kita selalu banyak beristiqamah. Karena beristiqamah kepada Allah Ta'ala itu, sangatlah penting dalam peribadatan Tanpa ada istiqamah, mana mungkin hati kita bisa tetap dan tenang dalam mengingat Allah Ta'ala. Adanya istiqamah itu, maka shalat kita mampu mendatangkan kekhusyu'an. Tanpa ada istiqamah, maka tidak akan ada kekhusyu'an dan penetapan hati. Istiqamah lah yang bisa menghilangkan keraguan dan keputus asaan hati kita.

      Daripada itu, berbanyaklah mengingat Allah, dan mengucap istighfar kepada-Nya, agar segala perbuatan sia-sia akan berubah menjadi perbuatan yang baik, dan mendatangkan hati yang selalu beristiqamah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KHUSYU' DAN HUDHUR

"Sungguh, berbahagialah orang-orang mu'min yakni mereka  yang khusyu' dalam shalatnya" (QS. Al-Mu'minun 23 : 1-2)           Disini kita mengutip lagi tentang khusyu' dan hudhur, agar Anda memahami tentang maksud makna arti kedua ini, biar Anda jelas apa itu khusyu' dan apa itu hudhur. Mari simak kembali, biar Anda puas memahami maksudnya. KHUSYU' Ketahuilah, Banyak para ulama kita yang beda pendapat memaknai khusyuk itu pendapat pertama menyebut bahwa Khusyu' dalam shalat bisa diperoleh dengan memejamkan mata, merendahkan suara, dan tidak melirik kekanan dan kekiri. Pendapat yang lain mengatakan bahwa Bila shalat sudah dimulai hendaklah ia tidak mempedulikan disekelilingnya, atau tidak ada orang sebelah kanannya maupun disebelah kirinya, serta menganggap tidak ada pekerjaan lain yang lebih penting selain shalat. Pendapat yang lain pula mengatakan bahwa Khusyu' dapat dicapai dengan mengerahkan ingatan hanya pada Allah dengan seg...

DUA KENI'MATAN BESAR

Dua macam keni'matan. Tiada satu makhluq pun yang terlepas dari keduanya, yaitu Ni'mat ciptaan (al-ijad). Dan ni'mat kelestarian (al-imdad). Disini sedikit kami menguraikan tentang dua hal macam keni'matan yang Allah berikan kepada kita. Nikmat penciptaan (al-ijad) dan ni'mat pemeliharaan atau pelestarian (al-imdad) adalah   Merupakan dua ni'mat yang biasa dibutuhkan oleh setiap yang maujud. Dengan ni'mat penciptaan (al-ijad), membuat sesuatu yang semula tidak ada menjadi ada. Setelah sesuatu tercipta, maka pasti membutuhkan pemeliharaan, pengembangan dan pelestarian akan keberadaan dan eksistensinya. Itulah ni'mat " al-imdad ". AN'AMA 'ALAYKA AWWALAN BIL IIJAADI WA TSAANIIHAA BI TAWAALIIL IMDAADI. Artinya :   " Kenik'matan dari Allah Ta'ala yang pertama adalah Ni'mat ijad. Seterusnya adalah ni'mat imdad, yang terus-menerus disempurnakan." Ketahuilah, Wujud dari segala yang diciptakan (makhluq), te...