"Apabila hati Anda merasa sakit karena tidak adanya orang- orang yang menghadap kepada Anda, atau justru yang menimpa Anda adalah celaan mereka, maka koreksilah keadaan diri, dan kembalikan pada ilmu Allah. Jika dengan ilmu allah itu, belum juga memuaskan diri Anda, maka musibah yang menimpa Anda karena tidak merasa puas apa yang diketahui oleh Allah tentang keadaan Anda yang sebenarnya itu, lebih menyakitkan daripada gangguan dan ulah menyakitkan dari manusia."
Berjumpa lagi kita disini, supaya Anda tidak jenuh apa yang kita bahas , karena ini menyangkut kehidupan kita. Dan kita perlu mawas diri, juga mengkoreksi diri apakah pantas kita disebut manusia beriman dan berakhlaq?, Nah... dengan judul diatas kami sedikit menyampaikan, agar kita tahu diri. Semoga Allah memberi petunjuk kepada hati kita yang lupa diri ,Aamiin.
"Seharusnya perhatian klta ini sebagai hamba, harus terfokus hanya kepada Allah semata,semestinya kita tidak gembira kecuali bila diridhai Allah, dan juga tidak bersedih kecuali bila dimurkai oleh Allah. Begitu pula dengan pujian dan celaan orang terhadap kita, seharusnya kita tidaklah memperhatikan hal itu. Sebab Jika Anda baik disisi Allah, maka biarpun dicela oleh orang, niscaya Anda baik dan untung. Sebaliknya, jika Anda buruk dalam pandangan Allah, maka walaupun Anda dipuji-puji semua orang, maka Anda tetap tersiksa dan terhina.
Para Nabi, Rasul dan Wali, apakah mereka tidak pernah dlhina dan dicerca oleh manusia? Karena itu, yang terpenting bagi Anda adalah "Memperbaiki hubungan dengan Allah dan terus mendekatkan diri kepada-Nya. Meningkatkan keta'atan dan pengabdaian kepada-Nya."
Apakah orang- orang memuji atau mencela, biarkan saja itu urusan mereka, dan hal itu merupakan hal biasa yang tidak bisa dihindari. Cukuplah hanya Allah yang mengetahui, tentang amal mereka, baik atau tidak. Yang penting Anda menta'ati apa yang menjadi haq Anda kepada Allah.
Komentar
Posting Komentar