Langsung ke konten utama

PERLUNYA INTROPEKSI DIRI DAN KEMBALI KEPADA ALLAH


           "Apabila hati Anda merasa sakit karena tidak adanya orang- orang yang menghadap kepada Anda, atau justru yang menimpa Anda adalah celaan mereka, maka koreksilah keadaan diri, dan kembalikan pada ilmu Allah. Jika dengan ilmu allah itu, belum juga memuaskan diri Anda, maka musibah yang menimpa Anda karena tidak merasa puas apa yang diketahui oleh Allah tentang keadaan Anda yang sebenarnya itu, lebih menyakitkan daripada gangguan dan ulah menyakitkan dari manusia."

             Berjumpa lagi kita disini, supaya Anda tidak jenuh apa yang kita bahas , karena ini menyangkut kehidupan kita. Dan kita perlu mawas diri, juga mengkoreksi diri apakah pantas kita disebut manusia beriman dan berakhlaq?, Nah... dengan judul diatas kami sedikit menyampaikan, agar kita tahu diri. Semoga Allah memberi petunjuk kepada hati kita yang lupa diri ,Aamiin.

              "Seharusnya perhatian klta ini sebagai hamba, harus terfokus hanya kepada Allah semata,semestinya kita tidak gembira kecuali bila diridhai Allah, dan juga tidak bersedih kecuali bila dimurkai oleh Allah. Begitu pula dengan pujian dan celaan orang terhadap kita, seharusnya kita tidaklah memperhatikan hal itu. Sebab Jika Anda baik disisi Allah, maka biarpun dicela oleh orang, niscaya  Anda baik dan untung. Sebaliknya, jika Anda buruk dalam pandangan Allah, maka walaupun Anda dipuji-puji semua orang, maka Anda tetap tersiksa dan terhina.

             Para Nabi, Rasul dan Wali, apakah mereka tidak pernah dlhina dan dicerca oleh manusia? Karena itu, yang terpenting bagi Anda adalah "Memperbaiki hubungan dengan Allah dan terus mendekatkan diri kepada-Nya. Meningkatkan keta'atan dan pengabdaian kepada-Nya."

         Apakah orang- orang memuji atau mencela, biarkan saja itu urusan mereka, dan hal itu merupakan hal biasa yang tidak bisa dihindari. Cukuplah hanya Allah yang mengetahui, tentang amal mereka, baik atau tidak. Yang penting  Anda menta'ati apa yang menjadi haq Anda kepada Allah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KHUSYU' DAN HUDHUR

"Sungguh, berbahagialah orang-orang mu'min yakni mereka  yang khusyu' dalam shalatnya" (QS. Al-Mu'minun 23 : 1-2)           Disini kita mengutip lagi tentang khusyu' dan hudhur, agar Anda memahami tentang maksud makna arti kedua ini, biar Anda jelas apa itu khusyu' dan apa itu hudhur. Mari simak kembali, biar Anda puas memahami maksudnya. KHUSYU' Ketahuilah, Banyak para ulama kita yang beda pendapat memaknai khusyuk itu pendapat pertama menyebut bahwa Khusyu' dalam shalat bisa diperoleh dengan memejamkan mata, merendahkan suara, dan tidak melirik kekanan dan kekiri. Pendapat yang lain mengatakan bahwa Bila shalat sudah dimulai hendaklah ia tidak mempedulikan disekelilingnya, atau tidak ada orang sebelah kanannya maupun disebelah kirinya, serta menganggap tidak ada pekerjaan lain yang lebih penting selain shalat. Pendapat yang lain pula mengatakan bahwa Khusyu' dapat dicapai dengan mengerahkan ingatan hanya pada Allah dengan seg...

DUA KENI'MATAN BESAR

Dua macam keni'matan. Tiada satu makhluq pun yang terlepas dari keduanya, yaitu Ni'mat ciptaan (al-ijad). Dan ni'mat kelestarian (al-imdad). Disini sedikit kami menguraikan tentang dua hal macam keni'matan yang Allah berikan kepada kita. Nikmat penciptaan (al-ijad) dan ni'mat pemeliharaan atau pelestarian (al-imdad) adalah   Merupakan dua ni'mat yang biasa dibutuhkan oleh setiap yang maujud. Dengan ni'mat penciptaan (al-ijad), membuat sesuatu yang semula tidak ada menjadi ada. Setelah sesuatu tercipta, maka pasti membutuhkan pemeliharaan, pengembangan dan pelestarian akan keberadaan dan eksistensinya. Itulah ni'mat " al-imdad ". AN'AMA 'ALAYKA AWWALAN BIL IIJAADI WA TSAANIIHAA BI TAWAALIIL IMDAADI. Artinya :   " Kenik'matan dari Allah Ta'ala yang pertama adalah Ni'mat ijad. Seterusnya adalah ni'mat imdad, yang terus-menerus disempurnakan." Ketahuilah, Wujud dari segala yang diciptakan (makhluq), te...