Langsung ke konten utama

MENGAPA TUHAN YANG DISALAHKAN ??


                   Mungkin kalian tahu adab berdo'a, dan apa tujuan kalian berdo'a kepada Allah? Di waktu kalian berdo'a dan meminta sestatu pada-Nya, apakah kalian telah menanamkan cinta selain Allah, ataupun mencintai-Nya.? Ataupun kalian sudah menunaikan kewajiban yang diperintahkan-Nya. Seandainya do'a kalian belum juga diperkenan, dan bagaimana tindakan kalian terhadap Allah, APA PENYEBABNYA ??? Mari kita menyimak secara detail sedikit disini, agar kalian memahaminya tentang tindakan kita diwaktu dan sesudahnya.

LAA TUTHAALIBU RABBUKA BI TA-AKHKHURI MATHLABAKA WA LAAKIN THAALIB NAFSAKA BI TA-AKHKHURI ADABAKA. 
Artinya : " Janganlah kamu menyalahkan Tuhan-mu, dengan tertundanya permohonanmu. Akan tetapi, salahkanlah dirimu sendiri, yang suka menunda-nunda kewajibanmu kepada Allah Ta'ala."

                 Ketahuilah, Ketika kalian berdo'a dan meminta sesuatu kepada Allah. Sementara  belum terlihat adanya pengabulan permintaan kalian, mak a: " JANGANLAH KALIAN MENUNTUT ALLAH,APALAGI SAMPAI MENYALAHKAN-NYA ", Tetapi, tetap berbaik sangka lah kepada Allah. Karena DIA- adalah Tuhan yang memiliki IRADAH. Dan kehendak atas kemauan-Nya sendiri. DIA- akan berbuat sesuatu dengan rencana dan IRADAT-NYA. DIA- tidak dituntut mengenai apa yang diperbuat. Tetapi : " KALIAN LAH YANG AKAN DITUNTUT TERHADAP APA YANG KALIAN PERBUAT ". Firman Allah Ta'ala :
LAA YUS- ALU  'AMMAA YAF'ALU WA HUM YUS- ALUUN.
Artinya : " Dia- (Allah) tidak ditanya tentang apa yang diperbuat-Nya. Dan merekalah yang akan dipertanyakan." (QS. Al-Anbiya' : 23).

               Jadi, Daripada itu, janganlah mengotori ibadah kalian dengan tuntutan-tuntutan dan permintaan rendah sesuai dengan kehendak dan keinginan kalian sendiri yang belum tentu membawa kemaslahatan. Baik diri kalian masing-masing, termasuj kami pribadi, maupun masyarakat pada umumnya. Yang terpenting adalah " BAGUSKANLAH IBADAH DAN AMALAN KALIAN TERMASUK KAMI YANG MENYAMPAIKAN INI, SEBAGAIMANA YANG DIPERINTAHKAN OLEH ALLAH TA'ALA ".  Dengan begitu, Allah akan mencintai dan meridhai kalian. Juga menjadi sebab, Allah memperkenankan permohonan dan hajat kalian, atau serahkan saja kebutuhan kalian. Biar Allah yang mengaturnya, karena : " YANG TERAKHIR INI, TENTU LEBIH BAIK, DAN MEMBUAT KALIAN SEBAGAI ORANG YANG BERUNTUNG, UTAMANYA DI AKHERAT NANTI, KARENA PERENCANAAN DAN KEHENDAK-NYA PASTI YANG TERBAIK ". Periksalah atau koreksilah diri kalian yang suka menunda-nunda, dan mengabaikan kewajiban kalian terhadap Allah. Maka : " KALIAN AKAN FAHAM MENGAPA PERMINTAAN KALIAN TERTUNDA-TUNDA DAN TERABAIKAN "

                  Itulah kesalahan yang besar bagi siapa saja yang menunda-nundakan suatu perintah Allah yang telah diwajibkan-Nya. Jika Allah sudah menetapkan hukum-hukumnya terhadap siapapun dia, berarti : " ALLAH TELAH MEMERINTAHKAN SETIAP MAKHLUQ TUNDUK DAN PATUH ATAS PERINTAH-NYA. TIDAK BISA TIDAK. Wajib mengikuti hukum yang telah ditetapkan. Nah, Terkabulnya do'a kalian, terletaknya pada suatu kewajiban ibadah yang disertai khusyuk, ikhlas, cinta dan ridha. Daripada itu, diterimanya amalan, terletak pada kewajiban yang sudah ditetapkan Allah. Itulah Ibadah.

                    Dengan keterangan yang singkat ini, dapatlah kalian fahami, agar kalian dapat memetik satu hikmah yang berharga. Kebanyakan orang berkata dalam setelah berdo'a : MENGAPA DO'A SAYA TIDAK DIPERKENAN ? Disinilah letaknya kesabaran, keputus asaan seseorang itu yang dapat menimbulkan mengeluh. Semua makhluq membutuhkan Allah. Daripada itu, janganlah kalian menyalahkan Tuhan, bila suatu permintaan belum diperkenan. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KHUSYU' DAN HUDHUR

"Sungguh, berbahagialah orang-orang mu'min yakni mereka  yang khusyu' dalam shalatnya" (QS. Al-Mu'minun 23 : 1-2)           Disini kita mengutip lagi tentang khusyu' dan hudhur, agar Anda memahami tentang maksud makna arti kedua ini, biar Anda jelas apa itu khusyu' dan apa itu hudhur. Mari simak kembali, biar Anda puas memahami maksudnya. KHUSYU' Ketahuilah, Banyak para ulama kita yang beda pendapat memaknai khusyuk itu pendapat pertama menyebut bahwa Khusyu' dalam shalat bisa diperoleh dengan memejamkan mata, merendahkan suara, dan tidak melirik kekanan dan kekiri. Pendapat yang lain mengatakan bahwa Bila shalat sudah dimulai hendaklah ia tidak mempedulikan disekelilingnya, atau tidak ada orang sebelah kanannya maupun disebelah kirinya, serta menganggap tidak ada pekerjaan lain yang lebih penting selain shalat. Pendapat yang lain pula mengatakan bahwa Khusyu' dapat dicapai dengan mengerahkan ingatan hanya pada Allah dengan seg...

JANGAN HANYUT DAN TERTIPU OLEH PUJIAN

                           Pujian adalah suatu penghalang seorang hamba yang hendak menetapkan hatinya untuk khusyu' kepada Allah, maka perlu kita waspadai diri kita atas pujian manusia.  Ingatlah, tipu daya pujian dapat merusak imannya yang bertauhid, karena orang yang beriman itu, bila ia mendapat pujian, tentu ia merasa takut kepada Allah, dan tentu pujian itu menghalangi suatu perjalanan dirinya tuk menuju hadirat-Nya.  Daripada itu, berdo'alah jika Anda dipuji, agar pujian itu tidak singgah kedalam hati.  Bila hanyut dan tertipu oleh pujian, maka itu sebagai tindakan yang membahayakan hatinya. AJHALUN NAASI MAN TARAKA YAQIINA MAA 'INDAHU LI-ZHANNI MAA 'INDAN NAAS Artinya : " Manusia yang paling bodoh itulah yang suka mengabaikan keyaqinan yang ada pada dirinya. Karena mengikuti dugaan yang ada pada orang lain." Ingatlah! Hanyut dan tertipu dengan pujian dan sanjungan manusia a...